Korem 161/Wira Sakti Lakukan Panen Raya Jagung, Desa Sillu, Kabupaten Kupang.

Penerangan161 - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat, S.H., M.Si., Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Febrial Buyung Sikumbang, S.H., M.M., di dampingi oleh Kepala Staf Korem 161/ Wira Sakti Kolonel Cpl.Simon Petrus Kamlasi, para kasi Korem 161/Wira Sakti serta Forkopinda NTT, melakukan panen raya jagung di lahan yang berada di Desa Sillu Kecamatan Fatuleu. Tanam jagung tersebut ditanam 3 (tiga) bulan yang lalu di atas lahan 49 hektar yang semula merupakan lahan tidur atau kosong, Kampung Taiti, Desa Sillu, Kec.Fatuleu, Kab.Kupang Selasa (21/03/2023). 

Panen raya jagung dilaksanakan dalam program dibidang ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai upaya untuk memantapkan ketersediaan pangan yang bersumber dari produksi lokal dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional.

Sebelum melaksanakan panen perdana jagung rombongan gubernur, menerima paparan dari koordinator lapangan Pratu Dika, cara pembuatan fermentasi pakan sapi di lahan jagung tahiti Desa sillu dan memaparkan lahan yang sudah di buka dan sudah di tanam sampai lahan yang sudah siap panen siang ini.

Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat menuturkan, "program yang mendapatkan kepedulian dari TNI untuk melihat lahan-lahan tidur untuk hari ini bisa dikerjakan dengan baik, berkolaborasi baik dengan Pemerintah Desa, ini merupakan suatu terobosan yang sangat luar biasa, untuk itu sebagai Gubernur saya mengapresiasi apa yang dikerjakan oleh  bapak Danrem dan seluruh Tim  yang luar biasa yang sudah dilakukan sebelumnya, tapi sekarang sudah melakukan pengembangan exspansi dan kita harapkan kolaborasi ini berjalan dengan baik  perfitas akan meningkat sehingga masyarakat di sini keluar dari kondisi sulit", ucap VBL sambil memberikan jempol kepada TNI yang ada di lokasi panen jagung perdana.

Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang, S.H., M.M., menyampaikan, Adapun Luas Lahan Pertanian di Kampung Taiti, Desa Sillu, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, yang dikelola oleh kurang lebih  52   Kepala Keluarga Petani ini, memiliki luasan lahan terbuka 67 Hektar, Total lahan siap panen 16 Hektar dari 49 Hektar yang telah ditanam, dengan folume jumlah hasil panen adalah 2,5 ton per hektar. Pelaksanaan Panen Raya Jagung kali ini, adalah bukti kesungguhan dan kerja keras dalam sinergitas yang tinggi dari seluruh elemen pemerintah dan masyarakat Kampung Taiti, Desa Sillu, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, yang tentunya akan berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah ini."Untuk itu, kepada seluruh elemen pemerintah dan masyarakat Kampung Taiti, Desa Silu, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, saya menyampaikan ucapan selamat dan terimakasih serta penghargaan yang setingginya atas kesungguhan, kerja keras dan kerjasamanya, hingga berhasil melaksanakan Panen Raya, sebagai wujudnyata upaya mendukung peningkatan swasembada pangan di daerah ini",kata Brigjen Febriel.

Saya berharap pelaksanaan program peningkatan Swasembada Pangan di willayah NTT, khususnya Kampung Taiti, Desa Silu, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang ini, dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan, lewat koordinasi dan sinergitas yang tinggi antara semua unsur baik itu TNI AD, Dinas Pertanian, Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat petani sebagai Pahlawan Swasembada Pangan.Selain potensi peningkatan Swasembada pangan di bidang pertanian, NTT juga terkenal sebagai salah satu daerah pengekspor Sapi." Potensi di bidang peternakan ini, dapat terus kita kembangkan dan tingkatkan, guna meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat di Nusa Tenggara Timur",ucap Danrem

Lahan yang sekarang kita panen ini baru pertama kali di tanami ,tanaman pertama sudah diberi penguatan dengan 2 titik air untuk bisa mengairi tempat tersebut,nanti akan kita luaskan lagi karena sudah ada arahan dari bapak Guebrnur bagaimana mengintegratisakan semua stekholder yang ada dari dinas sehingga bisa lebih maksimal. "Tujuan kita sebagai TNI selain tugas pokok tugas perbantuan ke Pemerintah itu menjadi tanggung jawab kita seperti mengatasi masalah termasuk Stunting",ungkapnya.

Komandan Korem 161/WS Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang, S.H., M.M., di hadapan Gubernur NTT dan para Forkopinda, selesai panen perdana jagung memberikan bantua 8 buah Solar cell, merupakan pembangkit listrik yang mampu mengkonversi sinar matahari menjadi arus listrik. Energi matahari sesungguhnya merupakan sumber energi yang paling menjanjikan mengingat sifatnya yang berkelanjutan (sustainable) serta jumlahnya yang sangat besar. (Penrem)

Bagikan :